Kamis, 20 Juli 2017

Mengajar


Dalam Tridarma Perguruan Tinggi, salah satu kegiatan terstruktur yang menjadi kewajiban warga PErguruan Tinggi (para dosen), yaitu melaksanakan pengajaran. Dalam postingan ini saya memilih kata "mengajar" yang kemudian saya singkat menjadi M1. Mengapa M1? Karena dalam judul weblog ini disebutkan tiga ajaran, yaitu mengajar (M1), Meneliti (M2), Mengabdi (M3). Ingat ini hanya singakat dari saya. Selanjutnya dalam postingan ini singakatan M1 dipakai untuk tridarma Perguruan Tinggi dalam hal Pendidikan/pengajaran. Tentang Pendidikan, wikipedia memuat sebuah uraian yang mudah dipahami tentang apa yang dimaksud dengan Pendidikan.

Baca juga: sukses diterima Google Adsense

"Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang".
Pemahaman di atas menghantar kita pada pembahasan tentang tugas yang harus dilakukan seorang dosen, yaitu seorang dosen mesti melakukan pengajaran. Dengan kata lain, ada pada diri dosen melekat tugas M1, M2, dan M3. Namun dalam artikel ini, kita berusaha membahas M1 dalam Tridarma Perguruan Tinggi.
Tridarma dapat diartikan tiga ajaran. Namun apakah definisi ini sudah menolong kita memahami Tridarma Perguruan Tinggi. Saya kira perlu penjelasan tambahan. Penjelasan tambahan yang dimaksud disini tidak lain upaya bertanya dan member jawaban atas pertanyaan. Kini kita bertanya, tiga ajaran siapa? Dari frasa kita simpulkan bahwa tiga ajaran itu tentu tiga ajaran Perguruan Tinggi. Apakah perguruan tinggi punya ajaran? Jawab kita tentu. Lalu apa tiga ajaran itu? Tiga ajaran yang dimaksud yakni ada konsesus (keputusan bersama) dalam perguruan tinggi di Indonesia, yaitu setiap perguruan tinggi harus melakukan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Selanjutnya untuk memudahkan dalam setiap postingan di blog ini, maka saya gunakan tiga pengajaran itu dalam rumusan tiga kata singkat, yaitu: (1) Mendidik-Mengajar, (2) Meneliti, (3) Mengabdi.
Secara definisi, dalam Undang-undang disebutkan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9).
Undang-undang ini menegaskan bahwa tridarma perguruan tinggi merupakan kewajiban perguruan tinggi, termasuk STT. Oleh karena kewajiban maka setiap pendidik dalam perguruan tinggi wajib melakukan kegiatan pendidikan (sebuah istilah yang sudah merangkun mengajar. Artinya mengajar adalah bagian dari pendidikan), mengadakan penelitian dan mengabdi kepada masyarakat.
Untuk melakukan kegiatan mengajar, Perguruan Tinggi membutuhkan dosen dan mahasiswa. Bila hanya dosen saja maka kegiatan mengajar mungkin tidak dapat dilakukan. Kalaupun dilakukan, mungkin kepada dosen dan karyawan. Itupun jika ada pelatihan bagi mereka tetapi jika tidak maka mengajar tidak dapat berlangsung di Perguuruan Tinggi. Dalam hal ini, kewajiban Perguruan Tinggi dalam melaksanakan program pendidikan akan berlangsung bila ada pendidik dan peserta didik.

Pendidikan yang diwajibkan kepada Perguruan Tinggi dilakukan oleh para dosen dalam hal ‘mengajar”. Kegiatan mengajar dilakukan para dosen dalam memberi pengetahuan sesuai bidang-bidang keilmuan. Konkritnya dalam bentuk mata kuliah yang diasuh dosen pada setiap semester.

Setelah melakukan kegiatan mengajar, para dosen harus melaporkan kegiatan mengajar kepada Perguruan Tinggi dan selanjutnya Perguruan Tinggi (bagian IT) memasukan ke website Perguruan Tinggi dan website Forlap DIKTI. Tentu pemanfaatan Teknologi data seperti ini memudahkan bila diperlukan gampang dicari.

Dalam kepentingan mendapatkan data tentang aktivitas dosen dalam tridarma perguruan tinggi, khususnya bidang pengajaran maka biasanya di website perguruan tinggi maupun upaya dosen memanfaatkan teknologi canggih seperti menyimpan dan mempublikasi iformasi tersebut melalui website atau weblog. Bagian yang terakhir ini (pemanfaatan blog) biasanya dilakukan oleh dosen-dosen yang saya sebut memiliki “motivasi berprestasi”. Mereka membuat blog dan memuat hasil Tridarma Perguruan Tinggi yang mereka sudah lakukan, seperti Mengajar, Meneliti, dan Mengabdi dan mempublikasinya melalui blog tersebut.

Pemanfaatan weblog seperti ini tidak banyak dilakukan oleh beberapa pendidik di Perguruan Tinggi Teologi. Saya belum tahu alasan pasti, tetapi saya mendorong rekan-rekan untuk menggunakan weblog dalam mempublikasi tridarma perguruan tinggi yang telah dilakukan.

Kita bisa memanfaatkan wordpress dan blogspot, tetapi jangan malu karena weblog ini free. Mungkin ada yang tidak percaya diri dalam memanfaatkan blog, akan sangat berwibawa kalau menggunakan website berbayar. Namun untuk mewujudkan itu membutuhkan biaya yang sangat mahal. Maka saya dalam bulan Juni-Juli 2017 mendapat inspirasi untuk membuat weblog khusus dari blogspot untuk kegiatan saya dalam: Mengajar, Meneliti dan Mengabdi. Publikasi demikian bertujuan untuk menginspirasi rekan-rekan atau siapa saja yang mau menunjukkan eksistensi dirinya sebagai pendidik, peneliti dan pengabdian pada masyarakat.

Salam M1
Yonas Muanley

About Author

Jurnal YM
Jurnal YM

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet nostrum imperdiet appellantur appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar